Example floating
Example floating
Example 728x250
GorontaloDaerah

Semarak Kemerdekaan di Tabumela: Bate Tunggohu Representasi Budaya Gorontalo

269
×

Semarak Kemerdekaan di Tabumela: Bate Tunggohu Representasi Budaya Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tabumela, – Semangat kebersamaan dan cinta tanah air menyala terang di Desa Tabumela selama lima hari berturut-turut, sejak Senin hingga Jumat malam, dalam rangkaian kegiatan semarak kemerdekaan. Mahasiswa KKN Tematik Tabumela, bersama masyarakat dan Karang Taruna desa, sukses menyelenggarakan program kerja pendamping yang menghadirkan kombinasi antara hiburan rakyat, edukasi, serta pelestarian budaya Gorontalo.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak Senin dengan berbagai perlombaan rakyat yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Berbagai jenis lomba tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan banyak lomba lainnya, yang selalu menjadi favorit setiap tahunnya. Partisipasi dan antusias dari masyarakat Tabumela sukses memeriahkan kegiatan yaang di gelar. Lebih dari itu, hadia undian yang di persembahkan oleh Mahasiswa KKN, Karang Taruna dan para Sponsor menjadikan antusias masyarakat semakin bergejolak.

HUBUNGI 0823-8710-7828
Example 300x600
HUBUNGI 0823-8710-7828

Tidak hanya lomba, mahasiswa KKN juga menyisipkan kegiatan edukasi seperti sosialisasi tentang lingkungan, literasi, dan pentingnya partisipasi generasi muda dalam pembangunan desa. Dengan demikian, semarak kemerdekaan di Tabumela tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga membawa nilai tambah bagi masyarakat.

Puncak kegiatan yang digelar pada Jumat malam tepat di tanggal 29 Agustus 2025 menjadi momen paling ditunggu. Ratusan warga memadati lapangan dusun lima Tabumela untuk menyaksikan acara penutupan yang diisi dengan berbagai penampilan seni dan budaya. Suasana semakin meriah dengan hadirnya langsung Kepala Camat Tilango, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat mahasiswa KKN Tematik dan masyarakat Tabumela.

Dalam sambutannya, Kepala Camat menyampaikan rasa bangga dan terima kasih. “Apa yang dilakukan mahasiswa KKN bersama masyarakat Tabumela adalah bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan bisa diwujudkan melalui kebersamaan, kreativitas, dan penghargaan terhadap budaya. Ini menjadi contoh baik bagaimana mahasiswa dapat membawa energi positif ke tengah masyarakat,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Malam puncak juga menghadirkan kejutan istimewa ketika mahasiswa KKN bersama Karang Taruna tampil mengenakan bate tunggohu, busana adat khas Gorontalo yang sarat makna filosofis. Kehadiran bate tunggohu di tengah-tengah keramaian menjadi simbol penghormatan terhadap budaya lokal serta representasi bahwa semarak kemerdekaan tidak dapat dipisahkan dari identitas daerah.

Koordinator Desa (KORDES) mahasiswa KKN Tematik Tabumela Ismawaty Pakaya menjelaskan alasan pemilihan busana tradisional tersebut. “Kami ingin perayaan kemerdekaan di Tabumela bukan hanya meriah, tetapi juga penuh makna. Dengan bate tunggohu, kami ingin mengingatkan generasi muda bahwa budaya Gorontalo adalah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan. Jangan pernah malu untuk menggunakan upia karanji dan jangan pernah merasa kurang modis dalam menggunakan bate tunggohu. Mari menjadi geresi muda yang bangga dengan budaya Gorontalo.” ungkapnya.

Tokoh adat desa pun memberikan apresiasi atas keberanian mahasiswa menampilkan budaya lokal di tengah perayaan. Menurutnya, langkah tersebut menjadi bentuk nyata integrasi antara semangat nasionalisme dan pelestarian kearifan lokal.

Selama lima hari kegiatan berlangsung, antusiasme masyarakat terlihat begitu tinggi. Warga dari berbagai usia hadir tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai peserta aktif dalam setiap perlombaan dan kegiatan yang diadakan. Banyak warga yang menilai bahwa acara ini mampu mempererat persaudaraan, menghidupkan kembali rasa gotong royong, sekaligus membangun semangat baru di tengah masyarakat.

Ketua panitia Semarak Kemerdekaan sekaligus koordinator lapangan KKN Temtik Tabumela Rahmad Syahrul Muharam Bachtiar Hasania, “ Saya sebagai ketua panitia mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat tabumela atas antusias dan partisipasinya ter-khusus kepada ketua karang taruna kita, ka yahya, yang sudah sangat besar menyempatkan waktu, pikiran dan tenaga serta ikhlas untuk membantu kita dalam kegiatan proker pendamping yang berkolaborasi dengan karang taruna. Tidak lupa juga kepada pihak pemerintah desa yang sudah turut dan suport pada kegiatan yang kita sudah laksanakan. Tidak perlu berkata banyak… masyarakat tabumela beda dari yang lain!! Itu yang saya rasakan..”ungkapnya

Kegiatan semarak kemerdekaan di Tabumela akhirnya ditutup dengan pemberian hadia dan doa bersama sebagai simbol rasa syukur atas terselenggaranya acara dengan baik. Meski rangkaian acara telah berakhir, semangat yang ditinggalkan diharapkan dapat terus hidup di hati masyarakat.

Pemerintah desa menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi awal dari gerakan bersama untuk menghidupkan kembali tradisi merayakan kemerdekaan dengan penuh makna. Sementara itu, mahasiswa KKN Tematik menegaskan bahwa keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan penuh dari teman-teman karang taruna dan masyarakat desa yang selalu hadir dan bekerja sama.

“Kami berharap semangat kebersamaan ini terus dijaga. Kegiatan ini bukan hanya milik mahasiswa KKN, tetapi milik seluruh masyarakat Tabumela. Semoga tahun-tahun berikutnya perayaan kemerdekaan bisa lebih meriah dan tetap berakar pada budaya lokal,” tutup koordinator humas mahasiswa KKN Tematik Tabumela Melki Kadullah.

Dengan penuh kebersamaan, Desa Tabumela menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan melalui upacara, tetapi juga melalui karya, kreativitas, dan penghargaan terhadap budaya. Inilah wajah nyata desa yang berdaulat, berbudaya, dan bersemangat membangun masa depan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *