Example floating
Example floating
Example 728x250
OpiniGorontaloPolitik

Arogansi BUMN di Depan Muka Akademisi: Pejabat BNI Gorontalo Sebut Mahasiswa ‘Kecil’ dan Haramkan Kritik!

108
×

Arogansi BUMN di Depan Muka Akademisi: Pejabat BNI Gorontalo Sebut Mahasiswa ‘Kecil’ dan Haramkan Kritik!

Sebarkan artikel ini
Penulis: Agung Bobihu (Mahasiswa Akuntansi UNG)
Penulis: Agung Bobihu (Mahasiswa Akuntansi UNG)
Example 468x60

Gorontalo – Sebuah dagelan memalukan dipertontonkan oleh Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Gorontalo. Di benteng intelektual, di hadapan Dekan Fakultas Ekonomi dan jajarannya, seorang pejabat BNI dengan congkak memuntahkan hinaan yang menelanjangi watak asli BUMN yang anti-kritik dan paranoid. Institusi negara yang hidup dari uang rakyat ini justru mendeklarasikan perang terhadap nalar dan nurani.

Bagaimana tidak disebut sebagai sebuah kebobrokan? Dengan mulut berbisa, pejabat tersebut merendahkan martabat mahasiswa, menyebut mereka “kecil”, tidak selevel untuk melawan BNI, dan secara absolut tidak punya hak untuk menyuarakan opini kritis di media. Ini bukan sekadar ucapan, ini adalah proklamasi tirani korporat yang menganggap diri mereka dewa tak tersentuh. Mereka lupa, BNI hanyalah pelayan, bukan penguasa.

HUBUNGI 0823-8710-7828
Example 300x600
HUBUNGI 0823-8710-7828

Lebih ironis, penghinaan nista ini terjadi di panggung akademis, disaksikan langsung oleh para pendidik yang seharusnya menjadi garda terdepan penjaga akal sehat. BNI Gorontalo secara sengaja menginjak-injak marwah intelektual di depan mata para dekan dan dosen. Sebuah pesan busuk yang seolah ingin mereka sampaikan: “Persetan dengan pendidikan dan moralitas, kekuasaan kami di atas segalanya!”

Mereka salah besar. Mahasiswa bukanlah pion-pion kecil yang bisa diintimidasi. Mereka adalah alarm kebakaran ketika negara dan institusinya mulai membusuk. Fungsi mereka adalah menampar penguasa yang terlena, menelanjangi kebohongan, dan menyuarakan apa yang rakyat tak berani katakan. Melarang mahasiswa bersuara di media sama saja dengan menyumpal mulut demokrasi dan merayakan kebodohan.

BNI Gorontalo telah menunjukkan dekadensi moral yang akut. Rasa takut mereka terhadap kritik mahasiswa adalah bukti bahwa ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Alih-alih berintrospeksi, mereka memilih jalan premanisme verbal, membentengi diri dengan kesombongan dan kekuasaan semu.

Hari ini, di hadapan para akademisi, BNI Gorontalo telah menggali kuburnya sendiri. Mereka menertawakan mahasiswa, namun sesungguhnya seluruh rakyat Gorontalo sedang menertawakan kebodohan mereka. BNI boleh punya gedung megah dan tumpukan uang, tapi mahasiswa memiliki sesuatu yang tak ternilai: kebenaran dan keberanian. Dan sejarah membuktikan, tirani sekecil apa pun akan selalu tumbang di hadapan suara kebenaran.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *