Example floating
Example floating
Example 728x250
GorontaloBeritaDaerahOpini

Gorontalo Bersiap: Mahasiswa Kepung Polda Senin, Tuntut Kebenaran Ijazah Wabup Gorut!

87
×

Gorontalo Bersiap: Mahasiswa Kepung Polda Senin, Tuntut Kebenaran Ijazah Wabup Gorut!

Sebarkan artikel ini
Screenshot
Example 468x60

Gorontalo — Suasana di Gorontalo memasuki fase yang tidak lagi tenang. Setelah berminggu-minggu kasus dugaan ijazah bermasalah Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjanah Hasan Yusuf, tidak menunjukkan perkembangan berarti, kini mahasiswa mengambil alih panggung.

Aliansi Mahasiswa Peduli Gorontalo resmi mengumumkan bahwa pada Senin, mereka akan “mengepung” Polda Gorontalo dalam aksi besar untuk menuntut kebenaran yang selama ini dianggap sengaja diperlambat, disembunyikan, atau diarahkan menjauh dari fakta.

HUBUNGI 0823-8710-7828
Example 300x600
HUBUNGI 0823-8710-7828

Poster yang tersebar di berbagai platform media sosial menampilkan seruan keras, wajah pejabat yang disilang tebal, serta tagar #MosiTidakPercayaDenganPoldaGorontalo, menandai bahwa kepercayaan mahasiswa terhadap institusi hukum berada pada titik terendah.

“Jika hukum diam, maka rakyat akan bersuara lebih keras dari sebelumnya.”

Menurut koordinator aksi, diamnya Polda Gorontalo selama berbulan-bulan adalah alarm bahaya. Aliansi menilai kemandekan penyelidikan bukan kelalaian, melainkan indikasi ada kekuatan tertentu yang berusaha meredam isu ini secara sistematis.

“Ketika bukti awal sudah disampaikan, ketika kejanggalan ijazah sudah tersebar, tetapi aparat tidak menjelaskan apa pun, maka publik punya hak penuh untuk curiga,” ujar perwakilan aliansi.

Mahasiswa menunjukkan bahwa sejak laporan pertama muncul:

  • tokoh yang dulu paling vokal kini melunak,
  • saksi penting mundur tanpa alasan jelas,
  • narasi yang dulu keras kini tiba-tiba berubah,
  • tetapi kejanggalan dokumen tetap tidak terjawab.

“Ini pola. Dan pola seperti ini tidak pernah terjadi tanpa kendali dari atas,” kata mereka.

Aksi Senin Bukan Sekadar Demo — Ini Tekanan Langsung ke Jantung Penegakan Hukum

Aliansi menyebut aksi Senin sebagai bentuk “kepungan moral” untuk memaksa institusi hukum keluar dari keheningan yang mereka pertahankan.

Dalam rilisnya, mereka menegaskan:

“Kami akan mengepung Polda bukan untuk gagah-gagahan. Kami datang karena kebenaran tidak boleh disandera oleh kekuasaan.”

Aksi dua hari itu akan berlangsung sejak pukul 10.00 WITA hingga selesai, melibatkan puluhan organisasi mahasiswa yang sebelumnya telah melakukan konsolidasi internal.

Inti Tuntutan: Kebukaan Fakta, Transparansi Dokumen, dan Penjelasan Publik

Aliansi mendorong tiga tuntutan utama:

  1. Polda Gorontalo harus membuka perkembangan penyelidikan secara terang-terangan.
  2. Jika dokumen pendidikan Wabup benar, tunjukkan bukti resminya — bukan sekadar pernyataan.
  3. Jika ada kejanggalan, proses hukum harus segera dilakukan tanpa melihat posisi, jabatan, atau kekuasaan.

Mahasiswa menilai bahwa semakin lama kasus ini ditahan, semakin besar kecurigaan publik bahwa ada sesuatu yang tidak ingin dibuka.

Gorontalo Menunggu — dan Senin Adalah Hari Penentuan

Aksi Senin menjadi momentum penting bagi Gorontalo.

Apakah aparat akan membuka suara?

Atau tetap diam, membiarkan publik membaca diam itu sebagai keberpihakan?

Mahasiswa memberikan pesan penutup yang menggema kuat:

“Jika kebenaran dikubur, kami akan menggali sampai pelakunya terlihat. Gorontalo berhak tahu siapa yang jujur dan siapa yang bermain.”

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *